LAMPUNG – Program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digagas Polda Lampung kembali menunjukkan hasil signifikan dalam upaya menjaga stabilitas harga beras di wilayah Lampung. Hingga 23 November 2025, total 3.622 ton 530 kilogram beras jenis SPHP telah berhasil disalurkan kepada masyarakat, atau setara 92 persen dari target pendistribusian.
Pada pelaksanaan Minggu, 23 November 2025, jajaran Polres menyalurkan 9 ton 425 kilogram beras SPHP. Pesawaran menjadi wilayah dengan penyaluran terbesar hari itu, yakni 8 ton, disusul Pesisir Barat 750 kilogram, dan Lampung Selatan 675 kilogram. Beberapa Polres lain juga terlibat dalam distribusi, sementara sebagian wilayah tidak memiliki jadwal penyaluran pada hari tersebut.
Program GPM berlanjut pada Senin, 24 November 2025, dengan rencana distribusi mencapai 42 ton 640 kilogram. Lampung Selatan kembali menjadi daerah dengan penyaluran terbanyak, yaitu 18 ton 70 kilogram, diikuti Pesawaran 14 ton, serta Polresta Bandar Lampung 2 ton 820 kilogram.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, menegaskan bahwa GPM merupakan komitmen Polda Lampung dalam memastikan keterjangkauan pangan bagi masyarakat.
“Beras SPHP kami distribusikan agar warga dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau, terutama menjelang akhir tahun, ˮ ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa pendistribusian dilakukan serentak di seluruh wilayah, namun besarannya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah.
"Setiap daerah kami petakan berdasarkan kebutuhan riil di lapangan. Prinsip kami, distribusi harus tepat sasaran dan bermanfaat langsung bagi masyarakat, ˮ kata Yuyun.
Menurutnya, capaian distribusi yang telah melampaui tiga ribu ton menunjukkan kuatnya komitmen Polda Lampung dalam menjaga stabilitas pasokan beras di tengah fluktuasi harga pangan.
“Angka ini membuktikan kerja nyata seluruh jajaran dalam mendukung ketahanan pangan daerah, ˮ lanjutnya.
Yuyun juga memastikan bahwa pengawasan dilakukan secara ketat untuk mencegah penyimpangan dalam proses penyaluran.
“Kami mengawasi seluruh proses distribusi agar tidak terjadi penyimpangan. GPM harus memberikan dampak langsung kepada masyarakat, ˮ tegasnya. [Humas]

Updates.